Sabtu, 29 Oktober 2011

AVIRA chapter 9 - penundaan latihan tahap 2...

(pada chapter sebelumnya pertarungan avira dengan bayu di menangkan bayu dan permintaan bayu adalah untuk menjadikan avira lebih kuat)

mendengar ucapan bayu avira hanya terdiam
"ya sudah aku pergi dulu" ucap bayu yang kemudian pergi
"tunggu!" teriak avira membuat bayu berhenti
"apa ada yang salah dengan ucapanku.." ucap bayu
"apa maksudmu kau berkata begitu.." ucap avira dengan nada lemah

"aku tidak bermaksud baik padamu.. Ini bisa di bilang sebuah dorongan agar lebih kuat.." ucap bayu
"dorongan, apa yang kau mau dariku.." ucap avira

"ini aku tidak bisa menjelaskan sekarang, pada saatnya nanti kau akan mengerti.. Aku juga sudah di tunggu seseorang jadi tidak bisa lama-lama di sini.." ucap bayu kemudian pergi
"sebuah dorongan ?" pikir avira

di tempat latihan terlihat gabriel dan yohanes sedang duduk menunggu avira,
avira kemudian datang
"maaf ya terlambat" ucap avira
"kau ini slalu terlambat.." ucap yohanes
"dia kan tidak ada niat mempelajari pengendalian udara" ejek gabriel
"kau Berisik" Ucap avira kesal
"kau tidak lupa kan tentang tekadmu" ucap gabriel
"aku pasti ingat.. Karena itu merupakan jalan hidupku" ucap avira

gabriel tersenyum
"kamu masih saja terlalu polos.." pikir gabriel
"guru sekarang kita akan masuk ke tahap 2 kan" ucap avira
"bukan, sekarang kita akan melakukan latihan fisik.. Mulai sekarang setiap pagi kalian harus push-up sebanyak 200 kali di tambah lari keliling lapangan 10 kali.. Kalian siap!" ucap yohanes membuat semua jadi tidak bersemangat untuk latihan

"apa?.. Kenapa kita harus melakukan kegiatan yang tidak ada hubunganya dengan suatu pengendalian guru" ucap avira
"ayahku pasti punya alasanya jadi kau tidak perlu mengeluh" ucap gabriel
"hey lalu kenapa wajahmu tampak kecewa" ucap avira
"kau tidak tahu sifat ayahku ya, sebaiknya kau turuti saja kemauanya sebelum dia menunjukan sifat aslinya.. Lihat saja dia.." bisik gabriel pada avira
"sifat asli?" ucap avira sambil menoleh ke yohanes

wajah yohanes nampak seram membuat avira ketakutan
"hmm, dia memang kelihatan berbeda" pikir avira
"baik aku setuju guru" ucap avira terpaksa
"begitu lebih baik, murid yang baik harus menurut pada gurunya.. Kalau begitu di tambah lagi shit-up sebanyak 100x " ucap yohanes
"masih di tambah lagi" ucap avira dengan wajah murung
"apa ada yang keberatan?" tanya yohanes dengan wajah seramnya

avira dan gabriel langsung menurut
"tidak guru!" ucap mereka berdua

bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar