(dalam cerita sebelumnya kakek avira mengeluarkan spiritnya dan akan melakukan sesuatu terhadap avira)
kakek avira mendekatkan spiritnya ke tubuh avira,, tiba-tiba spirit itu bercahaya dan nampak di dahi avira klwar sebuah tanda hitam
"apa yang kau katakan memang benar.. Sekarang aku percaya setelah melihatnya dengan mataku sendiri.." pikir sang kakek menyadari sesuatu
dalam keadaan tidak sadar avira mencekik kakeknya
"uhk" desah kakeknya
avira mulai berdiri dan melempar kakeknya sendiri sampai keluar jauh dari rumah
*DRAKK
"jadi aku harus melawanmu." kata sang kakek
"2 roh dalam 1 tubuh.. Aku harus memisahkan keduanya" pikir sang kakek sambil berdiri
avira klwar rmh n mnyrag kkeknya
sang kakek mulai menghirup udara dan mengeluarkanya dari mulut
"terimalah tiupan harimau.." ucap sang kakek
*WUSSSHHH
semua yang ada di hadapanya langsung berterbangan tapi avira masih tetap bertahan kemudian dari dalam hembusan angin muncul spirit sang kakek yang langsung menuju perut avira
*CRASHH
Avira terkena spirit sang kakek dan mulai terjadi pemisahan,, sang kakek maju di hdapan avira
"berusahalah nak" ucap sang kakek sambil memegang spiritnya
Avira meronta-ronta
"lawanlah nak" pikir sang kakek
sang kakek memegang dahi avira dan seketika tanda di dahinya menghilang
Spirit sang kakek berhasil memisahkan 2 roh yang berbeda pada tubuh avira
"ini hanya sementara.. Kau harus bisa nak" ucap sang kakek
sang kakek lalu membawa avira kembali ke rumah
paginya avira bangun
"awh, tubuhku terasa pegal.." ucap avira yang tdk menyadari kejadian semalam
avira menuju ke ruang makan
"lubang apa ini.." pikir avira yang melhat lubang besar di dinding
"avira kemari, kakek mau bicara" panggil sang kakek
"ada apa kek?" tanya avira
"kau sekarang sudah besar jadilah anak baik yang berbuat kebaikan dan juga kakek mau memberi tahumu kau harus hati-hati trhdap orang asing" pinta sang kakek
"aku sudah tahu itu kek, klw aku akan menjadi seorang pengendali element yang hebat.." ucap avira sambil Tersenyum
kemudian avira sarapan dan langsung pergi ke lapangan untuk latihan
beralih ke tempat lain gabriel dan yohanes sedang berjalan menuju lapangan
"ayah apa sudah saatnya?" tanya gabriel
"belum, kita harus menunggu perintah" jawab yohanes
kembali ke tempat avira,, avira yang sedang menuju lapangan tiba-tiba berhenti
"siapa kau?" tanya avira melihat seseorang di hadapanya
"aku teman kakekmu.. Salam kenal namaku bayu.." ucap bayu
bersambung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar