Sabtu, 10 Desember 2011

AVIRA chapter 15 - pengisi latihan

(dalam cerita sebelumnya yohanes merekrut para perampok itu untuk menjadi anak buahnya)

"bagi kami uang adalah segalanya.." ucap terant
"misi tentang apa?" tanya thana
"misi itu tidak akan ku jelaskan di tempat seperti ini.. Tapi pertama-tama aku akan menjadikan kalian lebih kuat lagi" jawab yohanes
"apakah itu bisa dilakukan?" tanya thana lagi
"tidak ada yang mustahil di dunia ini.. Sekarang pergilah aku tidak mau ada yang melihat ini" jawab yohanes
"baik.. Semua kita kembali" perintah thana yang kemudian semua perampok kembali ke markas

"sekarang presentase rencana ini berhasil akan lebih besar.. Gabriel ayo kita pergi.." ajak yohanes
"baik ayah" ucap gabriel

di tempat lain kakek avira dan bayu sedang berjalan pulang
"apa yang sedang kau pikirkan santos?" tanya bayu
"tidak ada" jawab santos
"dan jangan memanggilku dengan nama itu.." saran santos
"APA..!" teriak bayu
"jangan berteriak di sini !" bentak santos

"kau juga berteriak tahu.. Lagi pula lihat itu" ucap bayu
"disana..." ucAp santos

bayu dan santos berlari menuju tempat kejadian pertarungan gabriel dan para perampok yang sudah selesei

"sepertinya tadi telah terjadi pertarungan" ucap bayu

santos hanya terdiam.
"bagaimana dengan avira?" tanya santos

lalu bayu memeriksa keadaan sekitar,, mata bayu melotot merasakan kekuatan salah satu petarung disini
"bukan dia tidak disini.. Aku merasakan energi yang besar disini" jawab bayu
"Akhirnya orang itu kesini juga.." guman santos
"siapa? Apa dia temanmu?" tanya bayu
"bukan.. Ayo kita segera pulang" ajak santos
"sekarang kau jadi tambah kawatir.." ucap bayu
"kau belum tahu saja energi yang kau rasakan berasal dari mana.." sanggah santos
"baik Sampai disini saja pertemuan kita.. Aku harus mengkonfirmasi kejadian ini pada tim penyelidik" ucap bayu yang kemudian pergi

"sebelum pulang.. aku akan memastikan dan melihat sendiri kejadian disini dulu" pikir santos
lalu memegang spiritnya.

Hari sudah menjelang siang,, di dalam hutan avira berlari memecah kesunyian hutAn
"sial aku terlambat.." pikir avira

"kau terlambat" ucap gabriel yang sudah berada di tempat latihan
"hosh..hosh..hosh
apa kau tahu jarak rumah dengan tempat latihan lumayan jauh!" teriak avira
"kau saja yang terlalu malas, lambat, bodoh.." ejek gabriel

"apa kau menantangku" ucap avira sambil mengadu dahi dengan gabriel
"apa katamu bodoh" ucap gabriel
"kalau berani katakan sekali lagi," lanjut avira
"bodoh.." ejek gabriel

avira melayangkan pukulan ke gabriel
"rasakan ini !" teriak avira

keduanya babak belur karena pertarungan dan tergeletak di tanah
"hahaha" tawa avira
"kenapa kau tertawa ?" tanya gabriel
"karena aku sangat senang dan kulampiaskan dengan tertawa.." jawab avira
"kau sangat bodoh" ucap gabriel sambil tersenyum dan avira membalasnya dengan senyum

angin berhembus perlahan, avira menyadari sesuatu
"aku dari tadi tidak melihat guru.." ucap avira
"dia sekarang sedang melaksanakan sebuah tugas" ucap gabriel
"jadi hari ini kita cuma latihan berdua.." lanjut avira
"sekarang Kau harus berlatih sendiri.." ucap gabriel sambil berdiri
"kau mau kemana ? " tanya avira
"aku akan bersantai.." jawab gabriel yang kemudian pergi

avira mulai berdiri dan berjalan pulang
"aku anggap saja tadi seperti latihan.. Sebaiknya aku pulang saja" pikir avira
"tunggu.." ucap bayu
"mengapa kau disini ?" tanya avira
"aku cuma lihat-lihat saja" jawab bayu
"kenapa kau sendiri disini.. Kemana guru pengajarmu.." tanya bayu
"dia sedang ada tugas.. Dan hari ini tidak ada latihan" jawab avira
"mungkin dia orangnya.." pikir bayu

"apa kau tidak mau waktumu terbuang sia-sia ?" tanya bayu
"sebenarnya hari ini aku sangat ingin berlatih tapi tidak ada yang menemani" jawab avira
"aku kesini ingin melihat kau berlatih.. Aku akan mengajarimu sesuatu.." ucap bayu

bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar