NIZER//NIZER
Senin, 09 Desember 2013
met siang agan2 ni setelah gogling nemu trik 3 aon terbaru yg sempat beberapa bulan susah buat di ajak gretong ni langsung sedot aja bagi yang dah ngk sabaran Trik gratis tri aon buat download.txt - 374 B n nih uc webnya Z UC Browser_jar - 506 KB oh ya usahakan pkai pulsa minim untuk mencegah pemalakan. Sudah ku tes di om hasilnya agak lola jadi usahakan pakai uc browser.
Senin, 26 Desember 2011
AVIRA chapter 16 - aliran CHI..
(dalam Cerita sebelumnya avira yang ingin segera pulang karena tidak ada teman untuk berlatih di hentikan bayu yang kebetulan ingin melihat avira berlatih dan berniat mengajari avira sesuatu)
"apa itu benar?" tanya avira
"apa yang kau ragukan dariku.." jawab bayu
"ku pikir kau orang aneh yang tiba-tiba datang ingin mengajariku sesuatu.." ucap avira
"aku bahkan lebih kuat dari guru pengajarmu Dan aku akan mengajarkan jurus yang lebih hebat dari siapapun.. Hahaha" lanjut bayu sambil tertawa
"aku jadi tambah ragu padamu" kata avira
"kemarilah aku ingin memastikan sesuatu dulu.." suruh bayu
kemudian avira berjalan mendekati bayu,, bayu pun memegang nadi tangan avira.
"apakah kau sering mimpi buruk?" tanya bayu
"bagaimana kau tahu.. Memang setiap malam aku mimpi tentang seseorang yang menginginkan spirit padaku tapi yang ku tahu aku tidak punya itu" jawab avira
lalu bayu melepas tangan avira
"kau sebenarnya mempunyai arus aliran chi yang besar.. Tapi itu semua terhenti di kepalamu.." terang bayu
"apakah aku akan mati!" teriak avira dengan expresi wajah ketakutan
"tidak bodoh kau hanya tidak bisa konsentrasi pada kekuatanmu.." jelas bayu
avira menjadi lega mendengarnya
"pertama-tama aku akan membuka aliran chimu." jelas bayu
"apa gunanya chil yang kau sebut" tanggap avira
"namanya chi bukan chil kau seenaknya saja mengganti nama.. semua orang kuat memiliki aliran chi yang besar ini juga akan membantumu supaya lebih cepat mempelajari sesuatu" terang bayu
"hmm.. Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan tapi sepertinya itu bagus.." tanggap avira sambil tersenyum
"memang ini sifatmu dari kecil yang selalu tidak mau tahu tapi kau akan mempelajari tehnik ini.." pikir bayu
di tempat lain di dalam rumah kosong yang besar terdapat banyak lubang di dinding dan atap tampak seperti bekas terjadi ledakan kecil yang terarah
"i..in..in.Ini sungguh hebat.." ucap thana
"bagus kau sudah bisa menguasainya lebih cepat.." ucap yohanes bangga
"kau memang pantas jadi ketua kami thana.." Terang Sarant dengan penuh luka
"sebagai ketua kau memang berbakat.." lanjut teran memegangi tangan kananya yg terluka
"kami bangga padamu.." ucap barie dengan penuh luka
kemudian sarant, teran dan barie roboh ke lantai.
*drupp, drupp, drupp
"kalian semua mendukungku.." pikir thana
"thana aku mau bicara padamu.." pinta yohanes
"tapi bagaimana dengan mereka.. Bila di bia..." ucap thana terpotong
"tenang saja mereka akan segera sembuh.. Berikan pil ini kepada mereka bertiga" suruh yohanes yang kemudian melempar 3 pil kecil berbentuk bulat kepada thana
"pil apa ini?" tanya thana yang memegangi pil tersebut
"ini disebut pil TETA.. Pil yang bisa memulihkan keadaan tubuh seperti semula.." terang yohanes
"b..baik" tanggap thana
kemudian thana memberikan pil ke mulut temannya
"ini telanlah.." suruh thana
"mereka masih di perlukan.." pikir yohanes dengan senyum mengerikan
kembali ke tempat latihan avira di lapangan desa
"avira ayo ikut aku.." pinta bayu
"kita mau kemana?" tanya avira
"kita akan berlatih di tempat yang lebih bagus.." kata bayu memilih tempat yang sesuai
bayu dan avira berjalan menembus hutan
*jrraaasssshh
"suara ini.." guman avira
"benar kita akan berlatih di tempat ini.. Air terjun ini akan membuka aliran chimu.." ucap bayu memberi arahan
avira berlari dan langsung meloncat ke air
*blluuur
"hmm.. Sekarang kita akan membasahi diri kita.." pikir bayu
"apakah ini saatnya aku memanggilmu guru?" tanya avira tersenyum manis
"sesukamu saja kau mau panggil aku seperti apa" jawab bayu
"sepertinya aku harus menunggunya sampai bosan.." pikir bayu
di ruang kosong yohanes dan thana sedang membicarakan sesuatu.
bersambung.
"apa itu benar?" tanya avira
"apa yang kau ragukan dariku.." jawab bayu
"ku pikir kau orang aneh yang tiba-tiba datang ingin mengajariku sesuatu.." ucap avira
"aku bahkan lebih kuat dari guru pengajarmu Dan aku akan mengajarkan jurus yang lebih hebat dari siapapun.. Hahaha" lanjut bayu sambil tertawa
"aku jadi tambah ragu padamu" kata avira
"kemarilah aku ingin memastikan sesuatu dulu.." suruh bayu
kemudian avira berjalan mendekati bayu,, bayu pun memegang nadi tangan avira.
"apakah kau sering mimpi buruk?" tanya bayu
"bagaimana kau tahu.. Memang setiap malam aku mimpi tentang seseorang yang menginginkan spirit padaku tapi yang ku tahu aku tidak punya itu" jawab avira
lalu bayu melepas tangan avira
"kau sebenarnya mempunyai arus aliran chi yang besar.. Tapi itu semua terhenti di kepalamu.." terang bayu
"apakah aku akan mati!" teriak avira dengan expresi wajah ketakutan
"tidak bodoh kau hanya tidak bisa konsentrasi pada kekuatanmu.." jelas bayu
avira menjadi lega mendengarnya
"pertama-tama aku akan membuka aliran chimu." jelas bayu
"apa gunanya chil yang kau sebut" tanggap avira
"namanya chi bukan chil kau seenaknya saja mengganti nama.. semua orang kuat memiliki aliran chi yang besar ini juga akan membantumu supaya lebih cepat mempelajari sesuatu" terang bayu
"hmm.. Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan tapi sepertinya itu bagus.." tanggap avira sambil tersenyum
"memang ini sifatmu dari kecil yang selalu tidak mau tahu tapi kau akan mempelajari tehnik ini.." pikir bayu
di tempat lain di dalam rumah kosong yang besar terdapat banyak lubang di dinding dan atap tampak seperti bekas terjadi ledakan kecil yang terarah
"i..in..in.Ini sungguh hebat.." ucap thana
"bagus kau sudah bisa menguasainya lebih cepat.." ucap yohanes bangga
"kau memang pantas jadi ketua kami thana.." Terang Sarant dengan penuh luka
"sebagai ketua kau memang berbakat.." lanjut teran memegangi tangan kananya yg terluka
"kami bangga padamu.." ucap barie dengan penuh luka
kemudian sarant, teran dan barie roboh ke lantai.
*drupp, drupp, drupp
"kalian semua mendukungku.." pikir thana
"thana aku mau bicara padamu.." pinta yohanes
"tapi bagaimana dengan mereka.. Bila di bia..." ucap thana terpotong
"tenang saja mereka akan segera sembuh.. Berikan pil ini kepada mereka bertiga" suruh yohanes yang kemudian melempar 3 pil kecil berbentuk bulat kepada thana
"pil apa ini?" tanya thana yang memegangi pil tersebut
"ini disebut pil TETA.. Pil yang bisa memulihkan keadaan tubuh seperti semula.." terang yohanes
"b..baik" tanggap thana
kemudian thana memberikan pil ke mulut temannya
"ini telanlah.." suruh thana
"mereka masih di perlukan.." pikir yohanes dengan senyum mengerikan
kembali ke tempat latihan avira di lapangan desa
"avira ayo ikut aku.." pinta bayu
"kita mau kemana?" tanya avira
"kita akan berlatih di tempat yang lebih bagus.." kata bayu memilih tempat yang sesuai
bayu dan avira berjalan menembus hutan
*jrraaasssshh
"suara ini.." guman avira
"benar kita akan berlatih di tempat ini.. Air terjun ini akan membuka aliran chimu.." ucap bayu memberi arahan
avira berlari dan langsung meloncat ke air
*blluuur
"hmm.. Sekarang kita akan membasahi diri kita.." pikir bayu
"apakah ini saatnya aku memanggilmu guru?" tanya avira tersenyum manis
"sesukamu saja kau mau panggil aku seperti apa" jawab bayu
"sepertinya aku harus menunggunya sampai bosan.." pikir bayu
di ruang kosong yohanes dan thana sedang membicarakan sesuatu.
bersambung.
Sabtu, 10 Desember 2011
AVIRA chapter 15 - pengisi latihan
(dalam cerita sebelumnya yohanes merekrut para perampok itu untuk menjadi anak buahnya)
"bagi kami uang adalah segalanya.." ucap terant
"misi tentang apa?" tanya thana
"misi itu tidak akan ku jelaskan di tempat seperti ini.. Tapi pertama-tama aku akan menjadikan kalian lebih kuat lagi" jawab yohanes
"apakah itu bisa dilakukan?" tanya thana lagi
"tidak ada yang mustahil di dunia ini.. Sekarang pergilah aku tidak mau ada yang melihat ini" jawab yohanes
"baik.. Semua kita kembali" perintah thana yang kemudian semua perampok kembali ke markas
"sekarang presentase rencana ini berhasil akan lebih besar.. Gabriel ayo kita pergi.." ajak yohanes
"baik ayah" ucap gabriel
di tempat lain kakek avira dan bayu sedang berjalan pulang
"apa yang sedang kau pikirkan santos?" tanya bayu
"tidak ada" jawab santos
"dan jangan memanggilku dengan nama itu.." saran santos
"APA..!" teriak bayu
"jangan berteriak di sini !" bentak santos
"kau juga berteriak tahu.. Lagi pula lihat itu" ucap bayu
"disana..." ucAp santos
bayu dan santos berlari menuju tempat kejadian pertarungan gabriel dan para perampok yang sudah selesei
"sepertinya tadi telah terjadi pertarungan" ucap bayu
santos hanya terdiam.
"bagaimana dengan avira?" tanya santos
lalu bayu memeriksa keadaan sekitar,, mata bayu melotot merasakan kekuatan salah satu petarung disini
"bukan dia tidak disini.. Aku merasakan energi yang besar disini" jawab bayu
"Akhirnya orang itu kesini juga.." guman santos
"siapa? Apa dia temanmu?" tanya bayu
"bukan.. Ayo kita segera pulang" ajak santos
"sekarang kau jadi tambah kawatir.." ucap bayu
"kau belum tahu saja energi yang kau rasakan berasal dari mana.." sanggah santos
"baik Sampai disini saja pertemuan kita.. Aku harus mengkonfirmasi kejadian ini pada tim penyelidik" ucap bayu yang kemudian pergi
"sebelum pulang.. aku akan memastikan dan melihat sendiri kejadian disini dulu" pikir santos
lalu memegang spiritnya.
Hari sudah menjelang siang,, di dalam hutan avira berlari memecah kesunyian hutAn
"sial aku terlambat.." pikir avira
"kau terlambat" ucap gabriel yang sudah berada di tempat latihan
"hosh..hosh..hosh
apa kau tahu jarak rumah dengan tempat latihan lumayan jauh!" teriak avira
"kau saja yang terlalu malas, lambat, bodoh.." ejek gabriel
"apa kau menantangku" ucap avira sambil mengadu dahi dengan gabriel
"apa katamu bodoh" ucap gabriel
"kalau berani katakan sekali lagi," lanjut avira
"bodoh.." ejek gabriel
avira melayangkan pukulan ke gabriel
"rasakan ini !" teriak avira
keduanya babak belur karena pertarungan dan tergeletak di tanah
"hahaha" tawa avira
"kenapa kau tertawa ?" tanya gabriel
"karena aku sangat senang dan kulampiaskan dengan tertawa.." jawab avira
"kau sangat bodoh" ucap gabriel sambil tersenyum dan avira membalasnya dengan senyum
angin berhembus perlahan, avira menyadari sesuatu
"aku dari tadi tidak melihat guru.." ucap avira
"dia sekarang sedang melaksanakan sebuah tugas" ucap gabriel
"jadi hari ini kita cuma latihan berdua.." lanjut avira
"sekarang Kau harus berlatih sendiri.." ucap gabriel sambil berdiri
"kau mau kemana ? " tanya avira
"aku akan bersantai.." jawab gabriel yang kemudian pergi
avira mulai berdiri dan berjalan pulang
"aku anggap saja tadi seperti latihan.. Sebaiknya aku pulang saja" pikir avira
"tunggu.." ucap bayu
"mengapa kau disini ?" tanya avira
"aku cuma lihat-lihat saja" jawab bayu
"kenapa kau sendiri disini.. Kemana guru pengajarmu.." tanya bayu
"dia sedang ada tugas.. Dan hari ini tidak ada latihan" jawab avira
"mungkin dia orangnya.." pikir bayu
"apa kau tidak mau waktumu terbuang sia-sia ?" tanya bayu
"sebenarnya hari ini aku sangat ingin berlatih tapi tidak ada yang menemani" jawab avira
"aku kesini ingin melihat kau berlatih.. Aku akan mengajarimu sesuatu.." ucap bayu
bersambung.
"bagi kami uang adalah segalanya.." ucap terant
"misi tentang apa?" tanya thana
"misi itu tidak akan ku jelaskan di tempat seperti ini.. Tapi pertama-tama aku akan menjadikan kalian lebih kuat lagi" jawab yohanes
"apakah itu bisa dilakukan?" tanya thana lagi
"tidak ada yang mustahil di dunia ini.. Sekarang pergilah aku tidak mau ada yang melihat ini" jawab yohanes
"baik.. Semua kita kembali" perintah thana yang kemudian semua perampok kembali ke markas
"sekarang presentase rencana ini berhasil akan lebih besar.. Gabriel ayo kita pergi.." ajak yohanes
"baik ayah" ucap gabriel
di tempat lain kakek avira dan bayu sedang berjalan pulang
"apa yang sedang kau pikirkan santos?" tanya bayu
"tidak ada" jawab santos
"dan jangan memanggilku dengan nama itu.." saran santos
"APA..!" teriak bayu
"jangan berteriak di sini !" bentak santos
"kau juga berteriak tahu.. Lagi pula lihat itu" ucap bayu
"disana..." ucAp santos
bayu dan santos berlari menuju tempat kejadian pertarungan gabriel dan para perampok yang sudah selesei
"sepertinya tadi telah terjadi pertarungan" ucap bayu
santos hanya terdiam.
"bagaimana dengan avira?" tanya santos
lalu bayu memeriksa keadaan sekitar,, mata bayu melotot merasakan kekuatan salah satu petarung disini
"bukan dia tidak disini.. Aku merasakan energi yang besar disini" jawab bayu
"Akhirnya orang itu kesini juga.." guman santos
"siapa? Apa dia temanmu?" tanya bayu
"bukan.. Ayo kita segera pulang" ajak santos
"sekarang kau jadi tambah kawatir.." ucap bayu
"kau belum tahu saja energi yang kau rasakan berasal dari mana.." sanggah santos
"baik Sampai disini saja pertemuan kita.. Aku harus mengkonfirmasi kejadian ini pada tim penyelidik" ucap bayu yang kemudian pergi
"sebelum pulang.. aku akan memastikan dan melihat sendiri kejadian disini dulu" pikir santos
lalu memegang spiritnya.
Hari sudah menjelang siang,, di dalam hutan avira berlari memecah kesunyian hutAn
"sial aku terlambat.." pikir avira
"kau terlambat" ucap gabriel yang sudah berada di tempat latihan
"hosh..hosh..hosh
apa kau tahu jarak rumah dengan tempat latihan lumayan jauh!" teriak avira
"kau saja yang terlalu malas, lambat, bodoh.." ejek gabriel
"apa kau menantangku" ucap avira sambil mengadu dahi dengan gabriel
"apa katamu bodoh" ucap gabriel
"kalau berani katakan sekali lagi," lanjut avira
"bodoh.." ejek gabriel
avira melayangkan pukulan ke gabriel
"rasakan ini !" teriak avira
keduanya babak belur karena pertarungan dan tergeletak di tanah
"hahaha" tawa avira
"kenapa kau tertawa ?" tanya gabriel
"karena aku sangat senang dan kulampiaskan dengan tertawa.." jawab avira
"kau sangat bodoh" ucap gabriel sambil tersenyum dan avira membalasnya dengan senyum
angin berhembus perlahan, avira menyadari sesuatu
"aku dari tadi tidak melihat guru.." ucap avira
"dia sekarang sedang melaksanakan sebuah tugas" ucap gabriel
"jadi hari ini kita cuma latihan berdua.." lanjut avira
"sekarang Kau harus berlatih sendiri.." ucap gabriel sambil berdiri
"kau mau kemana ? " tanya avira
"aku akan bersantai.." jawab gabriel yang kemudian pergi
avira mulai berdiri dan berjalan pulang
"aku anggap saja tadi seperti latihan.. Sebaiknya aku pulang saja" pikir avira
"tunggu.." ucap bayu
"mengapa kau disini ?" tanya avira
"aku cuma lihat-lihat saja" jawab bayu
"kenapa kau sendiri disini.. Kemana guru pengajarmu.." tanya bayu
"dia sedang ada tugas.. Dan hari ini tidak ada latihan" jawab avira
"mungkin dia orangnya.." pikir bayu
"apa kau tidak mau waktumu terbuang sia-sia ?" tanya bayu
"sebenarnya hari ini aku sangat ingin berlatih tapi tidak ada yang menemani" jawab avira
"aku kesini ingin melihat kau berlatih.. Aku akan mengajarimu sesuatu.." ucap bayu
bersambung.
AVIRA chapter 14 - sebuah misi !!
(Di chapter sebelumnya gabriel sudah mengeluarkan sedikit kekuatan dari spiritnya dan pertarungan telah mencapai puncaknya)
"kalian.. Apa maksud dari membunuh semua pengendali di desa ini?" tanya gabriel
"Itu tidak ada hubunganya denganmu.." jawab orang pertama
"jika begitu bersiaplah menerima kematianmu.." ancam gabriel yang kemudian bersiap untuk menyerang
"jangan sombong bocah" ucap orang pertama
"kita buktikan saja.. Seorang bocah melawan 4 orang.." ucap orang kedua yang membuat semua tertawa
"hahaha" tawa semua perampok
"jangan tertawa dulu karena yang akan mengalahkan kalian adalah seorang bocah.." ucap gabriel
gabriel langsung menggenggam spiritnya yang berbentuk liontin.
"tunggu dulu gabriel.." ucap yohanes dari balik kegelapan hutan
"ayah.." ucap gabriel sambil menghentikan niatnya
yohanes berjalan keluar
"kalian semua.. Aku punya pekerjaan bagus untukmu" ucap yohanes memberi penawaran
"kami tidak menerima perintah dari siapapun.." ucap orang pertama
gabriel dan yohanes Hanya terdiam.
"teran, sarant cepat Menjauh" perintah orang pertama
"apa yang akan kau lakukan?" tanya yohanes
teran dan sarant pergi menjauh.
"ini adalah kekuatan spiritku.. Kekuatan yang tak pernah di lihat oleh siapapun.. Kekuatan yang menyamai para dewa" ucap orang pertama
"kekuatan yang menyamai para dewa katamu.. Apa kau bercanda.." sela yohanes
"ya benar dan sekarang tamatlah riwayatmu" ucap orang pertama
di tempat lain, di kedai mie.
"aku senang sekali" ucap kakek avira
"kau seharusnya cepat pulang.." perintah bayu
"aku kesinikan mau menemuimu.. Kenapa kau berkata begitu?" tanya kakek avira
"kita disini karena punya sebuah misi bila gagal kita akan mati.." kata bayu menyarankan
"kita tak akan gagal.." ucap kakek avira
"tapi bila ku perhatikan ada yang aneh tentang anak itu.." ucap bayu
"memang dia anak yang aneh.." sela kakek avira
"ini bukan tentang avira tapi temannya.. Kau belum pernah melihatnya kan" ucap bayu
bulan nampak terlihat bulat sempurna.
"apa maksudmu?" tanya Kakek avira
"dari segi penampilan dia mirip sekali..." ucap bayu
kakek avira hanya terdiam
"ah mungkin cuma perasaanku saja.." lanjut bayu
kembali ke pertarungan yohanes.
Terlihat Pohon-pohon pada roboh
"jadi ini kekuatan dewa yang kau maksud hah.." ucap yohanes tersenyum
"kau hanya omong besar" ucap gabriel
"si..siapa sebenarnya kalian.." ucap orang pertama sambil bersembunyi di balik batang pohon
"penawaran yang tadi masih berlaku.. Berpikirlah bijak jika kau masih mau hidup.." ucap yohanes
semua perampok keluar dari persembunyianya
"namaku teran" ucap orang kedua
"namaku sarant" ucap orang ketiga
"dan aku barie" ucap orang keempat
"kelihatanya yang banyak omong adalah pemimpinya" ucap gabriel
orang pertamapun keluar dan memperkenalkan diri
"namaku thana.. Aku pemimpin kelompok ini" ucap thana.
"pilihan bagus.. Aku punya misi untuk kalian semua.. Tentu saja ada imbalanya jika kalian berhasil" ucap yohanes
bersambung.
"kalian.. Apa maksud dari membunuh semua pengendali di desa ini?" tanya gabriel
"Itu tidak ada hubunganya denganmu.." jawab orang pertama
"jika begitu bersiaplah menerima kematianmu.." ancam gabriel yang kemudian bersiap untuk menyerang
"jangan sombong bocah" ucap orang pertama
"kita buktikan saja.. Seorang bocah melawan 4 orang.." ucap orang kedua yang membuat semua tertawa
"hahaha" tawa semua perampok
"jangan tertawa dulu karena yang akan mengalahkan kalian adalah seorang bocah.." ucap gabriel
gabriel langsung menggenggam spiritnya yang berbentuk liontin.
"tunggu dulu gabriel.." ucap yohanes dari balik kegelapan hutan
"ayah.." ucap gabriel sambil menghentikan niatnya
yohanes berjalan keluar
"kalian semua.. Aku punya pekerjaan bagus untukmu" ucap yohanes memberi penawaran
"kami tidak menerima perintah dari siapapun.." ucap orang pertama
gabriel dan yohanes Hanya terdiam.
"teran, sarant cepat Menjauh" perintah orang pertama
"apa yang akan kau lakukan?" tanya yohanes
teran dan sarant pergi menjauh.
"ini adalah kekuatan spiritku.. Kekuatan yang tak pernah di lihat oleh siapapun.. Kekuatan yang menyamai para dewa" ucap orang pertama
"kekuatan yang menyamai para dewa katamu.. Apa kau bercanda.." sela yohanes
"ya benar dan sekarang tamatlah riwayatmu" ucap orang pertama
di tempat lain, di kedai mie.
"aku senang sekali" ucap kakek avira
"kau seharusnya cepat pulang.." perintah bayu
"aku kesinikan mau menemuimu.. Kenapa kau berkata begitu?" tanya kakek avira
"kita disini karena punya sebuah misi bila gagal kita akan mati.." kata bayu menyarankan
"kita tak akan gagal.." ucap kakek avira
"tapi bila ku perhatikan ada yang aneh tentang anak itu.." ucap bayu
"memang dia anak yang aneh.." sela kakek avira
"ini bukan tentang avira tapi temannya.. Kau belum pernah melihatnya kan" ucap bayu
bulan nampak terlihat bulat sempurna.
"apa maksudmu?" tanya Kakek avira
"dari segi penampilan dia mirip sekali..." ucap bayu
kakek avira hanya terdiam
"ah mungkin cuma perasaanku saja.." lanjut bayu
kembali ke pertarungan yohanes.
Terlihat Pohon-pohon pada roboh
"jadi ini kekuatan dewa yang kau maksud hah.." ucap yohanes tersenyum
"kau hanya omong besar" ucap gabriel
"si..siapa sebenarnya kalian.." ucap orang pertama sambil bersembunyi di balik batang pohon
"penawaran yang tadi masih berlaku.. Berpikirlah bijak jika kau masih mau hidup.." ucap yohanes
semua perampok keluar dari persembunyianya
"namaku teran" ucap orang kedua
"namaku sarant" ucap orang ketiga
"dan aku barie" ucap orang keempat
"kelihatanya yang banyak omong adalah pemimpinya" ucap gabriel
orang pertamapun keluar dan memperkenalkan diri
"namaku thana.. Aku pemimpin kelompok ini" ucap thana.
"pilihan bagus.. Aku punya misi untuk kalian semua.. Tentu saja ada imbalanya jika kalian berhasil" ucap yohanes
bersambung.
Kamis, 24 November 2011
AVIRA chapter 13 - kekuatan GABRIEL
(pada cerita sebelumnya avira yang berpisah di tengah jalan dengan gabriel tidak tahu bahwa gabriel sedang terdesak di kepung oleh 4 orang perampok tak di kenal yang masing-masing mempunyai senjata)
*WUSH
Di kanan dan kiri gabriel munculah
puluhan anak panah.
"perangkap ini di buat untuk membunuh.. Bahkan harimaupun yang mempunyai kecepatan melebihi manusia mati bila memasuki batas wilayah terlarang ini, itulah mengapa kami semua berada agak jauh dari musuh.." pikir orang pertama yang kelihatan seperti pemimpin kelompok mereka
gabriel hanya diam saja di tempatnya berdiri, lalu...
*trak.. Trak.. Trak..
Gabriel melompat ke atas menghindari puluhan panah..
"kalian hanya perampok kelas teri.." ejek gabriel
"tentunya bukan cuma itu saja.." ucap orang pertama sambil bersiap membidik
*srruuutttt..
"kena kau!" teriak orang pertama sambil melepas anak panahnya yang diarahkan ke gabriel
gabriel tersenyum dan berhasil menangkap anak panah di tangan..
"sekarang akan ku ambil nyawamu!" teriak Gabriel sambil melempar anak panah menuju orang pertama
*trak
lemparan gabriel meleset dan menancap di pohon tepat di samping orang pertama yang terkejut
"di.. Dia bisa menangkap seranganku.." pikir orang pertama
gabriel berlari maju menuju orang pertama.
"Kalian.. jalankan rencana B !" teriak orang pertama sambil membidik lagi
"kali ini kau tidak akan bisa menghindar.." pikir orang pertama
dari atas gabriel jatuh jaring perangkap.
"ini.." pikir gabriel sambil memegang spiritnya
"ini tidak ada gunanya tahu.." ucap gabriel
gabriel melompat ke arah kiri dan berhasil menghindari perangkap jaring
"tapi bukan itu intinya.. Kami adalah kelompok kecil dari sisa-sisa korban perang yang dahulu pernah terjadi.." ucap orang pertama bersiap melepas anak panahnya
"sekarang!" perintah orang pertama
*shut.. Shut.. Shut..
Kedua Tangan gabriel di lilit cambuk dari kiri, kanan, belakang dan di tarik sampai tubuh gabriel terlentang tak bisa bergerak
"bagaimana caramu menghindar jika tubuhmu saja Tidak bisa bergerak.." ucap orang pertama
"sudah ku bilang semua itu hanya sia-sia saja.." ucap gabriel
"jangan sombong.. Kau bocah.." ucap orang pertama
"kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa.." ucap gabriel santai
"selamat tinggal bocah" ucap orang pertama
*sruuttt...
Anak panah telah di lepaskan
Di tempat lain avira sedang tidur di dalam kamar
"kenapa.. Aku terus memikirkan dia.." pikir avira sambil memandang ke atas
"apa yang sedang dia kerjakan.. Hah kenapa aku jadi memikirkan dia lebih baik tidur karena besok akan jadi hari dimana aku menjadi kuat" pikir avira yang kemudian memejamkan matanya
Kembali ke tempat pertarungan gabriel
"hahahaha.." tawa semua perampok
"Kau memang banyak omong saja.." ucap orang pertama
*tes.. Tes.. Tes..
Gabriel nampak tidak percaya bahwa dia telah tertusuk panah
"i..in..ini tidak mungkin" ucap gabriel
semua tali cambuk yang melilit terlepas sehingga gabriel jatuh ke belakang..
"kita bisa melakukan ini sampai para pengendali element di Desa ini habis" ucap orang kedua sambil merapikan cambuknya
"jangan terburu-buru.. Cepat ambil semua barang berharga yang dia miliki.." perintah orang pertama
lalu orang kedua dan ketiga keluar dari semak-semak mendekati tubuh gabriel tapi tiba-tiba dari belakang orang kedua muncul gabriel dan menendang tubuhnya sampai terlempar jauh kedepan.
"kau.. Kenapa masih hidup bahkan tadi aku melihat dengan jelas bahwa kau sudah mati tergeletak" ucap orang kedua gugup
"jadi kau pengguna SPIRIT.. Tak ku sangka anak sepertimu bisa menggunakanya.." ucap orang pertama
"kekuatan spiritku adalah ilusi.. tapi tidak hanya itu saja.." ucap gabriel
dan tubuh gabriel yang mati tergeletak perlahan menghilang.
Bersambung.
*WUSH
Di kanan dan kiri gabriel munculah
puluhan anak panah.
"perangkap ini di buat untuk membunuh.. Bahkan harimaupun yang mempunyai kecepatan melebihi manusia mati bila memasuki batas wilayah terlarang ini, itulah mengapa kami semua berada agak jauh dari musuh.." pikir orang pertama yang kelihatan seperti pemimpin kelompok mereka
gabriel hanya diam saja di tempatnya berdiri, lalu...
*trak.. Trak.. Trak..
Gabriel melompat ke atas menghindari puluhan panah..
"kalian hanya perampok kelas teri.." ejek gabriel
"tentunya bukan cuma itu saja.." ucap orang pertama sambil bersiap membidik
*srruuutttt..
"kena kau!" teriak orang pertama sambil melepas anak panahnya yang diarahkan ke gabriel
gabriel tersenyum dan berhasil menangkap anak panah di tangan..
"sekarang akan ku ambil nyawamu!" teriak Gabriel sambil melempar anak panah menuju orang pertama
*trak
lemparan gabriel meleset dan menancap di pohon tepat di samping orang pertama yang terkejut
"di.. Dia bisa menangkap seranganku.." pikir orang pertama
gabriel berlari maju menuju orang pertama.
"Kalian.. jalankan rencana B !" teriak orang pertama sambil membidik lagi
"kali ini kau tidak akan bisa menghindar.." pikir orang pertama
dari atas gabriel jatuh jaring perangkap.
"ini.." pikir gabriel sambil memegang spiritnya
"ini tidak ada gunanya tahu.." ucap gabriel
gabriel melompat ke arah kiri dan berhasil menghindari perangkap jaring
"tapi bukan itu intinya.. Kami adalah kelompok kecil dari sisa-sisa korban perang yang dahulu pernah terjadi.." ucap orang pertama bersiap melepas anak panahnya
"sekarang!" perintah orang pertama
*shut.. Shut.. Shut..
Kedua Tangan gabriel di lilit cambuk dari kiri, kanan, belakang dan di tarik sampai tubuh gabriel terlentang tak bisa bergerak
"bagaimana caramu menghindar jika tubuhmu saja Tidak bisa bergerak.." ucap orang pertama
"sudah ku bilang semua itu hanya sia-sia saja.." ucap gabriel
"jangan sombong.. Kau bocah.." ucap orang pertama
"kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa.." ucap gabriel santai
"selamat tinggal bocah" ucap orang pertama
*sruuttt...
Anak panah telah di lepaskan
Di tempat lain avira sedang tidur di dalam kamar
"kenapa.. Aku terus memikirkan dia.." pikir avira sambil memandang ke atas
"apa yang sedang dia kerjakan.. Hah kenapa aku jadi memikirkan dia lebih baik tidur karena besok akan jadi hari dimana aku menjadi kuat" pikir avira yang kemudian memejamkan matanya
Kembali ke tempat pertarungan gabriel
"hahahaha.." tawa semua perampok
"Kau memang banyak omong saja.." ucap orang pertama
*tes.. Tes.. Tes..
Gabriel nampak tidak percaya bahwa dia telah tertusuk panah
"i..in..ini tidak mungkin" ucap gabriel
semua tali cambuk yang melilit terlepas sehingga gabriel jatuh ke belakang..
"kita bisa melakukan ini sampai para pengendali element di Desa ini habis" ucap orang kedua sambil merapikan cambuknya
"jangan terburu-buru.. Cepat ambil semua barang berharga yang dia miliki.." perintah orang pertama
lalu orang kedua dan ketiga keluar dari semak-semak mendekati tubuh gabriel tapi tiba-tiba dari belakang orang kedua muncul gabriel dan menendang tubuhnya sampai terlempar jauh kedepan.
"kau.. Kenapa masih hidup bahkan tadi aku melihat dengan jelas bahwa kau sudah mati tergeletak" ucap orang kedua gugup
"jadi kau pengguna SPIRIT.. Tak ku sangka anak sepertimu bisa menggunakanya.." ucap orang pertama
"kekuatan spiritku adalah ilusi.. tapi tidak hanya itu saja.." ucap gabriel
dan tubuh gabriel yang mati tergeletak perlahan menghilang.
Bersambung.
Langganan:
Postingan (Atom)