Api yang sangat besar menuju ke arah pion dan agato tapi tiba-tiba pion mengarahkan tanganya ke atas dan terlihat cahaya muncul dari bawah ....
Dan dari cahaya itu nampak menghilangkan element api.
"huh, cukup merepotkan !?" ucap pion.
"jadi kau mempunyai spirit ?" kata orang misterius sambil berjalan keluar
"pion waktu kita hampir habis kalau tidak cepat kembali kita akan lenyap.. " ucap agato memperingatkan.
"huh padahal lagi serunya.. Baiklah kita akan segera bertemu lagi avira.." kata pion sambil membuka dimensi lain.
*krettt...
Terlihat sebuah kota dan merekapun masuk di dalamnya.
"apa itu ?" tanya avira.
"avira kau harus segera mempelajari teknik element..." kata gabriel menasehati.
Kemudian seseorang misterius tadi muncul
"apa kalian baik-baik saja ?" tanya yohanes yang ternyata ayah gabriel
"tenang saja ayah,, aku kuat kok.." jawab gabriel
"k..Kau kan guru pengajar di kelas" kata avira terpatah.
"kenapa... Kenapa mereka mencariku... " tanya avira,, membuat semua terdiam Sementara..
"kau istimewa nak.. Hanya itu.." jawab yohanes
gabriel hanya tersenyum..
"jadi dia belum bisa menyadarinya..." pikirnya
"ayo avira akan ku ajari teknik pengendalian anginmu.. Dan kau gabriel jangan hanya mengandalkan spiritmu saja.. " ucap yohanes
"apa boleh buat ayah, aku juga belum bisa.. Hehehe" kata gabriel sambil tersenyum malu.
"kenapa kalian mengikuti aku.. ?" tanya avira.
"kami bukan mau mengikutimu tapi mereka berdua.. Aku rasa aneh jika anggota organisasi demon tiba-tiba bisa muncul di desa negara udara.. " jawab yohanes
"aku mau tanya sesuatu guru.." sela avira
"apa ?" ucap yohanes
"spirit yang kau katakan itu tolong jelaskan..." kata avira bertanya lagi.
"pertanyaanya disimpan untuk besok saja.. Sekarang sudah mau malam kau pulanglah dahulu.." jawab yohanes
"baik.. " ucap avira.
Avira tiba di rumah dan melihat kakeknya sedang menulis sesuatu..
"apa yang sedang kakek tulis.. "
kakek avira gugup menutpi sesuatu yang di tulis
"ini hanya puisi nak.. Bwahahaha" ucap kakek
"kakek ini.. Kalau mau mencari alasan yang bagusan dikit.. " kata avira menyindir
tiba-tiba avira berada di suatu tempat, seperti di dalam gua.
"tempat apa ini.. " ucap avira heran
"berikan padaku benda... " kata orang di dalam gua terhenti yang tidak kelihatan wajahnya
kemudian avira terbangun dan di sebelahnya ada kakeknya yang kelihatan memegang kunci besar
"ada apa kek ? " tanya avira
"aku mau membuka kamar mandi.. " jawab kakek mencari alasan
"kamar mandi kan tidak pernah aku kunci.. Kakek memang tidak pintar mencari alasan" ucap avira marah karena kakeknya selalu menutupi sesuatu
bersambung
Selasa, 30 Agustus 2011
Jumat, 26 Agustus 2011
AVIRA chapter 2 - organisasi demon !
"baik skarang akan ak jlaskan scara terperinci..." kata guru
semua murid hnya terdiam melhat gabriel
"pertama arus, seorang pengendali angin harus mnemukan aliran arus chinya sendri dengan begitu dia bisa mencapai kekuatan penuh pengendalian udara.... Kedua ktenangan, tidak boleh gegabah dalam mlakukan suatu hal dan membentk angin hampa jadi kekuatan.... Ketiga pemusatan, konsentrasi dan memusatkan tenaga pada telapak tangn dan penylesaian" ucap guru mnjelaskan
pelajarn akhirnya usai dan semua murid keluar kelas ingn pulang
di dalam hutan avira di hadang oleh 2 pemuda,, terlhat dari blakang kduanya memakai baju putih dan ada tanda lingkran bertentakel.
"berhenti kau" teriak pion
"kalian kan !" jawab avira
"tenang saja,, kami hanya ingin bicara" kata pion
"!?" pikir avira
terlhat agato sdang mnunjkan teknik anginya,"pisau pembelah..." teriak agato smbil menepukan kdua tanganya dan terlhat phon terblah jadi 2.
"kau keluarlah..." kata agato.
"jadi memang ketahuan yah..." ucap gabriel Sambil berjalan maju
"orang ini bisa menguasai element udara lvel 2,, siapa sbenarnya dia !?" pikir avira
"kami di perintahkan oleh ketua untuk membawamu ikut bersama kami..?" ucap agato
"pergi ?,, sbenarnya apa yang terjadi" teriak avira
"mereka adalah teroris organisasi demon" terang gabriel
"bagaimana kau tahu tentang kami..." tanya agato
"aku belajar disini selama 3 tahun, mengetahui kau bukan murid disini sngatlah mudah bagiku..." ucap gabriel
gabriel langsung maju menyerang.
"tanda di punggung kalian adalah lambang organisasi kalian" teriaknya
gabriel langsung melepaskan element anginya yang seperti daun brterbngan menuju ke pion dan agato
"green slash wind" ucap gabriel.
Pion menepukan kdua tanganya dan terlhat mereka dilindungi oleh tanah yang terangkat
"shield earth" ucap pion
"apa, element tanah..?!" kata avira sambil berlari menjauh
"element blastonic fire!?" ucap seseorang di dalam hutan.
Bersambung.
semua murid hnya terdiam melhat gabriel
"pertama arus, seorang pengendali angin harus mnemukan aliran arus chinya sendri dengan begitu dia bisa mencapai kekuatan penuh pengendalian udara.... Kedua ktenangan, tidak boleh gegabah dalam mlakukan suatu hal dan membentk angin hampa jadi kekuatan.... Ketiga pemusatan, konsentrasi dan memusatkan tenaga pada telapak tangn dan penylesaian" ucap guru mnjelaskan
pelajarn akhirnya usai dan semua murid keluar kelas ingn pulang
di dalam hutan avira di hadang oleh 2 pemuda,, terlhat dari blakang kduanya memakai baju putih dan ada tanda lingkran bertentakel.
"berhenti kau" teriak pion
"kalian kan !" jawab avira
"tenang saja,, kami hanya ingin bicara" kata pion
"!?" pikir avira
terlhat agato sdang mnunjkan teknik anginya,"pisau pembelah..." teriak agato smbil menepukan kdua tanganya dan terlhat phon terblah jadi 2.
"kau keluarlah..." kata agato.
"jadi memang ketahuan yah..." ucap gabriel Sambil berjalan maju
"orang ini bisa menguasai element udara lvel 2,, siapa sbenarnya dia !?" pikir avira
"kami di perintahkan oleh ketua untuk membawamu ikut bersama kami..?" ucap agato
"pergi ?,, sbenarnya apa yang terjadi" teriak avira
"mereka adalah teroris organisasi demon" terang gabriel
"bagaimana kau tahu tentang kami..." tanya agato
"aku belajar disini selama 3 tahun, mengetahui kau bukan murid disini sngatlah mudah bagiku..." ucap gabriel
gabriel langsung maju menyerang.
"tanda di punggung kalian adalah lambang organisasi kalian" teriaknya
gabriel langsung melepaskan element anginya yang seperti daun brterbngan menuju ke pion dan agato
"green slash wind" ucap gabriel.
Pion menepukan kdua tanganya dan terlhat mereka dilindungi oleh tanah yang terangkat
"shield earth" ucap pion
"apa, element tanah..?!" kata avira sambil berlari menjauh
"element blastonic fire!?" ucap seseorang di dalam hutan.
Bersambung.
Rabu, 24 Agustus 2011
Selasa, 23 Agustus 2011
Avira chapter 1 - tekad avira
Beberapa tahun yang lalu terjadi pertempuran dahsyat antara 4 pengguna element trsebut dsebut 'nakanu'.
Akibatnya jatuh korban yang begitu besar itu membuat makluk bawah (neraka) muncul, ke 9 erhpos (makluk neraka) itu bisa dengan mudah menghncurkan dunia.
Ke 9 erhpos itu mewakili 9 element berbeda, lalu salah satu pendeta dari element angin naik ke atas (surga) untk meminta bntuan dari dewa dan ke 9 erhpos bisa di segel dan perangpun akhirnya usai.
500 tahun kmudian hdplah seseorang yang bernama avira di desa pengendali angin,
"ini hari pertamaku memplajari element, aku harus bisa" pikir avira sambil brlari menuju skolah
"selmat pagy kek" ucap avira,,
"iyha, kamu harus berltih sunguh2 biar bisa jadi kuat" jawb kakek
"itu pasti kek" tanggap avira
setibanya di kelas avira langsng dhadng 2 orang.
"kalian siapa" tanya avira.
"kami kakak kelasmu,, kmu harus menurut pada kami" jawab pion
avira hanya diam dan langsung lwat,, pion langsung memukul avira tanpa di duga Muncul seseorang lagi yang memegang tangan pion tpat sblum mengnai wajah avira,
"hah, kamu !?" ucap pion
"..pergilah atau ku hajar kau.." kata orang misterius itu sambil mnatap dngan tatapn wajah yang tjam.
"sudahlah pion ayo kita pergi..." kata agato
"cih." jawb pion smbil pergi menjauh
"terima kasih,," ucap avira.
"..aku hanya kbtlan ingin lwat..." kata orang misterius sambil berjalan masuk kelas
"sombongya anak ini,, sekarang aku bertekad harus menjadi lebih kuat..." pikir avira sambil masuk kelas,,
"ini sungguh membosankan!?" pikir avira
"kamu yang melamun tolong sebtkan 3 dasar mempelajari elment angin ?" kata guru sambil menunjuk ke arah avira.
"..!?" pikir avira sambil terdiam,, lalu salah satu murid mengangkat tanganya.
"pertama arus, kdua ketenangan, ketiga pemusatan..." kata orang misterius yang tadi menlong avira.
"hah dia.." pikir avira,
"kau memang muridku yang pintar seperti biasanya GABRIEL..." ucap guru.
Bersambung.
Akibatnya jatuh korban yang begitu besar itu membuat makluk bawah (neraka) muncul, ke 9 erhpos (makluk neraka) itu bisa dengan mudah menghncurkan dunia.
Ke 9 erhpos itu mewakili 9 element berbeda, lalu salah satu pendeta dari element angin naik ke atas (surga) untk meminta bntuan dari dewa dan ke 9 erhpos bisa di segel dan perangpun akhirnya usai.
500 tahun kmudian hdplah seseorang yang bernama avira di desa pengendali angin,
"ini hari pertamaku memplajari element, aku harus bisa" pikir avira sambil brlari menuju skolah
"selmat pagy kek" ucap avira,,
"iyha, kamu harus berltih sunguh2 biar bisa jadi kuat" jawb kakek
"itu pasti kek" tanggap avira
setibanya di kelas avira langsng dhadng 2 orang.
"kalian siapa" tanya avira.
"kami kakak kelasmu,, kmu harus menurut pada kami" jawab pion
avira hanya diam dan langsung lwat,, pion langsung memukul avira tanpa di duga Muncul seseorang lagi yang memegang tangan pion tpat sblum mengnai wajah avira,
"hah, kamu !?" ucap pion
"..pergilah atau ku hajar kau.." kata orang misterius itu sambil mnatap dngan tatapn wajah yang tjam.
"sudahlah pion ayo kita pergi..." kata agato
"cih." jawb pion smbil pergi menjauh
"terima kasih,," ucap avira.
"..aku hanya kbtlan ingin lwat..." kata orang misterius sambil berjalan masuk kelas
"sombongya anak ini,, sekarang aku bertekad harus menjadi lebih kuat..." pikir avira sambil masuk kelas,,
"ini sungguh membosankan!?" pikir avira
"kamu yang melamun tolong sebtkan 3 dasar mempelajari elment angin ?" kata guru sambil menunjuk ke arah avira.
"..!?" pikir avira sambil terdiam,, lalu salah satu murid mengangkat tanganya.
"pertama arus, kdua ketenangan, ketiga pemusatan..." kata orang misterius yang tadi menlong avira.
"hah dia.." pikir avira,
"kau memang muridku yang pintar seperti biasanya GABRIEL..." ucap guru.
Bersambung.
Sabtu, 20 Agustus 2011
Jumat, 05 Agustus 2011
Langganan:
Postingan (Atom)